Kamis, 02 Oktober 2014

kisah nyata pengorbanan ibu di jepang

:: Pengorbanan Seorang Ibu :: Ini adalah kisah nyata Pengorbanan
seorang Ibu selama Gempa di Jepang
beberapa waktu yang lalu. Setelah Gempa
telah mereda, ketika para penyelamat
mencapai reruntuhan rumah seorang
wanita muda, mereka melihat mayat-nya melalui celah-celah. Tapi wanita tersebut
berpose begitu aneh, dia berposisi seperti
melindungi sesuatu; tubuhnya condong ke
depan, dan dua tangan yang mendukung
oleh suatu benda. Rumah roboh telah
menimpa punggung dan kepalanya. Dengan begitu banyak kesulitan,
pemimpin tim penyelamat meletakkan
tangannya melalui celah sempit di dinding
untuk mencapai tubuh wanita itu. Dia berharap bahwa wanita ini bisa jadi
masih hidup. Namun, tubuh dingin dan
kaku menandakan bahwa wanita itu pasti
telah meninggal. Pemimpin tim dan seluruh
anggota tim lalu meninggalkan rumah ini
dan akan mencari gedung yang runtuh berikutnya. Namun karena alasan
tertentu, pemimpin tim terdorong untuk
kembali ke rumah hancur dari wanita tadi.
Pemimpin tim ini lalu berlutut lagi dan
menggunakan kepalanya melalui celah-
celah sempit untuk mencari sedikit ruang di bawah mayat wanita tersebut. Tiba-
tiba, ia berteriak dengan gembira, “Anak
kecil! Ada anak kecil!” Lalu seluruh tim
bekerja bersama-sama, dengan hati-hati
mereka menyingkirkan tumpukan benda
hancur di sekitar wanita yang sudah meninggal. Ada seorang anak kecil berusia
3 bulan terbungkus selimut bunga-bunga
di bawah mayat ibunya. Jelas, wanita itu
telah membuat pengorbanan untuk
menyelamatkan anaknya. Ketika
rumahnya jatuh, ia menggunakan tubuhnya untuk membuat penutup untuk
melindungi anaknya. Anak itu masih tidur
pulas ketika pemimpin tim
mengangkatnya. Para dokter datang cepat untuk
mengevakuasi anak kecil itu. Setelah ia
membuka selimut, ia melihat sebuah
ponsel di dalam selimut. Ada pesan teks
pada layar. Dikatakan, “Jika kamu dapat
bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu.” Ponsel ini berkeliling
dari satu tangan ke tangan yang lain pada
tim itu. Setiap tubuh yang membaca pesan
tersebut menangis. “Jika kamu dapat
bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa
aku mencintaimu.” Itu artinya cinta ibu untuk anaknya! Inilah Perjuangan , Cinta
dan Kasih Sayang Ibu yang tak bisa
dihargai dengan apapun.

Semoga cerita ini bs untuk menginpirasikan/motivasi bg kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar