Jumat, 05 Desember 2014

EBIT : METODE HARGA POKOK PROSES



METODE  HARGA POKOK PROSES (1)

Karakteristik

1. Karakteristik proses produk perusahaan yang berproduksi secara massa (proses )
   a. Produk yang dihasilkan merupakan produk standar.
   b. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama.
   c. Kegiatan produksi dimulai dengan adanya perintah produksi yang berisi rencana produksi untuk jangka waktu tertentu.


Karakteristik  metode  harga  pokok  proses
1. Pengumpulan biaya produksi dilakukan perdepartemen produksi dan per periode akuntansi
2. Perhitungan harga pokok persatuan dihitung dengan membagi total biaya produksi yang dikeluarkan dengan jumlah satuan produksi yang dihasilkan pada suatu periode
3. Penggolongan biaya produksi langsung dan tidak langsung sering kali tidak diperlukan (terutama perusahaan yang memproduksi satu macam produk)dan biaya overhead pabrik dibebankan dengan biaya sesungguhnya
4. Unsur yang digolongkan dalam BOP adalah biaya produksi selain biaya bahan baku, biaya bahan penolong dan biaya tenaga kerja (langsung dan tidak langsung)


Metode Harga Pokok Proses produk diolah hanya dalam satu departemen
1. Jika tidak ada persediaan barang dalam proses awal maka Perhitungan biaya produksi dapat dihitung dengan membuat laporan biaya produksi Sebagai berikut



        * Format Untuk produk diolah lebih dari satu departemen pada departemen pertama
        ** Unit Ekuivalen = unit produk selesai + (unit BDP akhir x % penyelesaian )
        *** HP per unit = Total biaya / unit ekuivalen
        **** Nilai BDP akhir = Unit BDPakhir x %penyelesaian x HP/unit masing-masing elemen


Produk diolah lebih dari satu departemen produksi 
  • - Departemen Pertama
  • - Jika tidak ada persediaan barang dalam proses awal maka Perhitungan biaya produksi dapat dihitung dengan menggunakan format laporan biaya produksi untuk satu departemen diatas
  • - Departemen Kedua dan seterusnya
  • - Jika tidak ada persediaan barang dalam proses awal maka Perhitungan biaya produksi dapat dihitung dengan menggunakan format laporan biaya produksi sbb:
      * Unit Ekuivalen = unit produk selesai + (unit BDP akhir x % penyelesaian )
      ** HP per unit = Total biaya / unit ekuivalen
      *** Nilai BDP akhir = Unit BDPakhir x % penyelesaian x HP/unit masing-masing elemen

Akuntansi HP Proses
 Jurnal yang diperlukan adalah :
1.  Pencatatan pemakaian Bahan Baku
       BDP- BBB (Deptnya)*  xxx
                      Persediaan Bahan baku   xxx
2.  Pencatatan BTK
       BDP-BTK (deptnya)  xxx
                                  Gaji dan upah     xxx
3.  Mencatat BOP
     BDP- BOP (deptnya)  xxx
                     Berbagai rek yang dikredit  xxx
4. Mencatat produk selesai atau ditransfer ke dept 
    selanjutnya
 a. Produk selesai
      Persediaan produk jadi   xxx
                                       BDP BBB (deptnya)   xxx
                                       BDP BTK (deptnya)   xxx
                                       BDP BOP (deptnya)   xxx
 b. Produk yang ditransfer ke dept berikutnya  
       BDP-BBB dept selanjutnya  xxx
                                       BDP BBB (deptnya)   xxx
                                       BDP BTK (deptnya)   xxx
                                       BDP BOP (deptnya)   xxx
5. Mencatat barang dalam proses akhir
      Persediaan produk dalam proses akhir xxx
                                      BDP BBB (deptnya)       xxx
                                      BDP BTK (deptnya)       xxx
                                      BDP BOP (deptnya)       xxx
 * Khusus untuk produk diolah lebih dari satu departemen dituliskan departemennya

M E T O D E   H A R G A   P O K O K  
 P R O S E S  (2)

Pengaruh Adanya Produk Hilang Pada Perhitungan Harga Pokok Produk

1. Produk hilang awal proses
   a. Produk hilang awal proses dianggap belum menyerap biaya produksi pada departemen yang bersangkutan sehingga tidak dimasukkan dalam perhitungan unit ekuivelensi
   b. Pada departemen pertama mengakibatkan meningkatkan harga pokok produksi/unit
   c. Pada departemen kedua dan seterusnya mengakibatkan:
      - Menaikan HP/unit produk yang diterima dari departemen sebelumnya
      - Menaikan HP/unit  yang ditambahkan dalam departemen produksi setelah departemen pertama

2. Produk hilang akhir proses
   a. Produk hilang akhir proses dianggap sudah menyerap biaya produksi di dept bersangkutan, sehingga harus diperhitungkan dalam penentuan unit ekuivalen.
   b. Harga pokok produk hilang akhir proses harus dihitung dan diperlakukan sebagai tambahan harga pokok produk selesai yang ditransfer ke departemen berikutnya.
   c. Penambahan HP produk hilang menyebabkan Harga pokok persatuan produk yang selesai atau ditransfer ke departemen berikutnya menjadi lebih besar


      ** Unit Ekuivalen = unit produk selesai + (unit BDP akhir x % penyelesaian )
     *** HP per unit = Total biaya / unit ekuivalen
     **** Nilai BDP akhir = Unit BDPakhir x %penyelesaian x HP/unit masing-masing elemen
M E T O D E   H A R G A   P O K O K   
 P R O S E S (3)

Persedian Produk dalam proses awal

1. Produk yang belum selesai diproses pada akhir periode lalu akan menjadi Persedian produk dalam proses awal
2. Produk dalam proses awal membawa HP/satuan  periode lalu yang mungkin berbeda dengan Hp/satuan periode sekarang, sehingga produk selesai yang ditransfer ke departemen selanjutnya akan mempunyai masalah dengan harga pokok karena produk selesai itu sebagian merupakan BDP awal yang telah diproses hingga selesai.

Metode Rata-rata Tertimbang
a. Pada metode ini HP persediaan produk awal ditambahkan kepada biaya produksi sekarang kemudian dibagi dengan unit ekivalen  untuk mendapat Harga pokok rata-rata tertimbang
b. Unit ekuvalen dihitung = Produk selesai + ( Produk dalam proses akhir x tingkat penyelesaiannya)

Metode Masuk pertama keluar pertama (MPKP / FIFO)
a. Biaya produksi periode sekarang pertama kali digunakan untuk menyelesaikan produk dalam proses awal kemudian baru mengolah produk yang dimasukkan dalam proses sekarang.
b. Perhitungan produk ekuivalen memasukkan unit dan tingkat penyelesaian BDP awal atau dengan Rumus = ((100% - % BDP awal) x unit BDP awal) + (unit Produk selesai – unit BDP awal) + (unit BDP akhir x % penyelesaian)


 * Total Biaya = Biaya produksi BDP awal + Biaya produksi periode sekarang
** Unit Ekuivalen = unit produk selesai + (unit BDP akhir x % penyelesaian )
*** HP per unit = Total biaya / unit ekuivalen
**** Nilai BDP akhir = Unit BDPakhir x % penyelesaian x HP/unit masing-masing elemen



* Total Biaya = Biaya produksi BDP awal + Biaya produksi periode sekarang
** Unit Ekuivalen = unit produk selesai + (unit BDP akhir x % penyelesaian )
*** HP per unit = Total biaya / unit ekuivalen
**** Nilai BDP akhir = Unit BDPakhir x % penyelesaian x HP/unit masing-masing elemen

* Total Biaya Hp BDP awal = Jumlah BBB, BTK, BOP dari BDP awal
** Unit Ekuivalen = ((100% - % BDP awal) x unit BDP awal) + (unit Produk selesai – unit BDP awal) + (unit BDP akhir x %penyelesaian)
*** HP per unit = Total biaya / unit ekuivalen
**** ((100% - % BDP awal) x Unit BDP awal) x HP/unit
*# Nilai BDP akhir = Unit BDPakhir x % penyelesaian x HP/unit masing-masing elemen
 
Untuk menentukan Harga Pokok Produksi maka diperlukan biaya- biaya yang terlibat dalam memproses barang . Adalah sbb :
  • Biaya Bahan Baku
Biaya yang timbul karena adanya pemakaian bahan baku / bahan mentah dalam proses memproduksi barang/ produk
  • BTKL ( Biaya Tenaga Kerja Langsung )
Biaya yang timbul karena pemakaian tenaga kerja yang digunakan untuk mengolah/ memproduksi barang. Jadi, gaji untuk membayar tenaga kerja ini disebut Biaya Tenaga Kerja Langsung.
  • BOP (Biaya Overhead Pabrik )
Biaya yang timbul karena pemakaian fasilitas untuk mengolah barang berupa mesin,alat,tempat kerja dan kemudahan lainnya.
Yang termasuk dalam BOP adalah :
1. Bahan Penolong
2. BTKTL ( Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung )
3. Beban Listrik pabrik 
4. Biaya operasional pabrik
selain ketiga komponen diatas, terdapat biaya komersial. Biaya komersial adalah biaya yang timbul diluar dari kegiatan produksi seperti biaya pemasaran dan biaya admin dan umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar