Jumat, 05 Desember 2014

SALDO KAS MENURT BUKU PT.



Saldo kas menurut buku PT. Karet Jaya di Jakarta per 31/12/2010 adalah Rp. 3.321.650,- sedangkan menurut laporan bank (rekening koran) per tanggal tersebut adalah sebesar Rp.2.575.000,-.
Dari perbandingan rekening koran dengan pencatatan perusahaan, perbedaan tersebut disebabkan :
  1.  Perusahaan umumnya menyimpan seluruh uangnya di Bank kecuali sebesar Rp. 200.000,- tidak disetorkannya
  2. Pada tanggal 13/12/2010 diserahkan sebuah wesel tagih kepada bank untuk ditagihkan kepada yang bersangkutan yaitu sebesar Rp. 600.000,-dan pada tanggal tersebut perusahaan telah mencatatkannya dalam penerimaan kas. Ternyata pada tanggal 30/12/2010 wesel tersebut ditolak oleh yang bersangkutan (tidak dapat diuangkan) dan dikembalikan ke perusahaan pada tanggal 5/1/2011. Untuk ini peruahaan dikenakan denda/ biaya penolakan sebesar Rp.14.900,- yang telah dibebankan oleh bank pada bulan Desember 2010.
  3. Perusahaan dikenakan biaya administrasi bulan Desember 2010 sebesar Rp. 7.720,-
  4. Penyetoran kepada bank oleh perusahaan per 31/12/2011 sebesar Rp.1.340.000,- oleh bank baru dicatat sebagai penerimaan tanggal 2/1/2011
  5. Rekening perusahaan telah dibebani untuk cek yang berasal dari piutang karena cek tersebut tidak dapat diuangkan sejumlah Rp.207.200,- yaitu pada tanggal 26/12/2010.
  6. Suatu cek untuk pembayaran piutang sebesar Rp.190.000,- telah dibukukan oleh perusahaan sebesar Rp. 170.000,-
  7. Cek no. 1645 untuk pembayaran utang sebesar Rp. 592.000,- dibukukan oleh perusahaan Rp. 529.000,- dan cek no. 1677 untuk pembelian tunai alat-alat tulis sebesar Rp. 42.100,- dibukukan oleh perusahaan sebesar Rp.421.000,-
  8. Bank pada tanggal 20/12/2010 telah menguangkan wesel tagih Rp.500.000,- Wesel tersebut telah dikirimkan oleh perusahaan pada tanggal 18/12/2010 ke bank untuk ditagihkan tetapi belum dibukukan oleh perusahaan
  9. Pada tanggal 31/12/2010 cek yang telah diterbitkan tetapi belum diuangkan oleh penerimanya adalah sebagai berikut : No.1612 Rp. 106.660,- ; no. 1617 Rp. 126.500,- ; no. 1680 Rp. 62.000,- ; no. 1700 Rp. 189.430,- ; no. 1701 Rp. 302.680,-  
Perintah : Susunlah Bank Reconciliation Statement dengan cara mencari saldo yang benar dan susunlah ayat jurnal yang diperlukan.

Jawaban : 


PT.MIDI mengadakan rekonsiliasi bank pada bulan Juni dengan saldo awal :
a.  Saldo awal  :
–        Buku bank : $  3.359,78
–        Buku deposan : $  2.549,99
b.  Setoran sebesar $  816,2 tidak muncul dilaporan bank.
c.  Bank menerima $ 400 untuk pembayaran wesel dengan bunga sebesar
$ 8, untuk PT.MIDI.
d. 3 cek yang terikat selama periode tersebut belum muncul dilaporan
bank :
No . 812 : $  1.061
No . 878 : $     435,39
No . 883 : $       48,6
e. Bank mengirim cek kosong dari salah satu pelanggan perusahaan
sebesar $ 300, cek tersebut adalah pelunasan piutang .
f. Total biaya administrasi bank adalah $ 18.
g. Cek No. 879 : $ 732,26 untuk pelunasan utang “Tailor Company” di
jurnal sebesar $ 723,26
Jawaban
Buku Deposan
a.
Saldo Awal
$
2.549,99




c.
Pembayaran wesel
$
408,00
+








$
2.957,99









e.
Pelunasan Utang
$
300,00




f.
Biaya Administrasi
$
18,00




g.
Pelunasan utang
$
9,00
+








$
327,00
-





$
2.630,99

Buku Bank
a.
Saldo Awal
$
3.359,78





b.
Penambahan catatan
$
816,20
+









$
4175,98











d.
Cek No. 812
$
1061,00






Cek No.878
$
435,39






Cek No.882
$
48,60
+









$
1544,99
-





$
2.630,99













Catatan :
Hal-hal yang sudah di catat perusahaan, tetapi belum dicatat oleh bank, semisal untuk bagian :
b. merupakan Setoran dalam perjalanan (outstanding deposit). Perusahaan telah mencatat setorannya namun bank belum mencatatnya.
d. merupakan Cek dalam Peredaran. Cek ini sudah dikeluarkan oleh perusahaan dan dicatat dalam buku perusahaan namun belum dibayarkan oleh bank.
Disimpan dalam Soal "Akuntansi" Dikaitkatakan dengan Akuntansi, soal Rekonsiliasi Bank
Mei 2, 2009 2 Komentar
Di dalam istilah akuntansi,transaksi merupakan suatu kejadian yang dapat di ukur dan dapat mempengaruhi posisi keuangan dari suatu badan usaha / entitas usaha dan juga sebagai hal yang andal / wajar di catat. Dan setiap transaksi dalam perusahaan di catat ke dalam jurnal. Akan tetapi, tidak semua kejadian dalam perusahaan di jadikan sebagai suatu transaksi.
Contoh – contoh dari transaksi,misalnya :
  1. Tuan Michael menginvestasikan modal sebesar Rp.25.000.000,- untuk mendirikan perusahaan service komputer yang akan di beri nama usaha “MiDi Computer”.
  2. Tuan Michael membeli perlengkapan berupa program service komputer dengan harga Rp.2.000.000,- secara tunai.
  3. Tuan Michael membeli peralatan berupa perangkat komputer sejumlah Rp.5.000.000,- secara kredit.
  4. Dalam seminggu, Tuan Michael menerima pendapatan jasa service dari salah seorang  programmer sebesar Rp.3.000.000,- secara tunai.
  5. Tuan Michael memberikan jasa kepada salah seorang pelanggan dengan tidak membayarnya secara tidak langsung, tetapi pelanggan itu berjanji akan melunasinya dalam waktu 4 hari dengan jumlah Rp.4.000.000,-.
  6. Tuan Michael menggunakan uang pribadinya untuk pergi berlibur bersama keluarganya.
  7. Tuan Michael membayar hutangnya atas pembelian peralatan secara kredit sebesar Rp.4.000.000,-.
  8. Setelah 4 hari, akhirnya pelanggan tersebut melunasi seluruh hutangnya kepada tuan Michael.Maka, tuan Michael melunasi piutangnya sejumlah Rp.4.000.000,-.
  9. Tuan Michael membayar tagihan listrik, air, dan telepon untuk akhir bulan pertama seharga Rp.2.500.000,-.
Dengan 8 transaksi di atas, maka dapat di buat analisis transaksi dengan gambar :











Soal 1 :
Pada tanggal 1 Januari 2000 ditetapkan dana kas kecil sejumlah Rp 300.000,- Tanggal 20 Januari terjadi pengeluaran sebagai berikut:
- Beban Perlengkapan Kantor Rp 42.000,-
- Beban Perangko Rp 53.000,-
- Beban Representasi Rp 76.000,-
Tanggal 30 Januari dana kas kecil diisi kembali Tanggal 31 Januari ditetapkan bahwa dana kas kecil terlalu besar, maka dana kas kecil diturunkan menjadi Rp 250.000,-
Tanggal 31 Januari terjadi pengeluaran untuk Biaya Parkir Rp 5.000,
- DIMINTA : Buat semua jurnal yang diperlukan dengan system dana tetap dan dana berubah!
Jawaban : click here

Soal 2
Pada 31 Juli 2007, Yohan Company mempunyai saldo kas Rp6.140.000,- Laporan dari Bank Nasional pada tanggal tersebut menunjukkan bahwa saldo kas adalah Rp7.695.800,-.
Data untuk rekonsiliasi bank adalah sebagai berikut:
1. Biaya administrasi bank bulan Juli adalah Rp25.000,-
2. Bank berhasil menagih piutang wesel untuk Yohan Company yang nominalnya Rp1.800.000,- pada tanggal 15 Juli, ditambah Rp30.000,- untuk bunga. Biaya bank untuk jasa ini adalah Rp10.000,-
3. Setoran Yohan Company pada 31 Juli Rp1.193.300,- tidak termasuk dalam laporan bank.
4. Cek Yohan Company No. 2480 yang diterbitkan untuk Bimo, seorang kreditor senilai Rp384.000,- telah salah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas perusahaan Rp348.000,-
5. Cek beredar pada 31 Juli berjumlah Rp1.480.100,-.
6. Laporan bank menunjukkan adanya NSF Check Rp490.000,- atas cek yang diterima perusahaan dari ABC Corp.
DIMINTA: Buatlah rekonsiliasi bank pada 31 Juli dan jurnal yang diperlukan oleh Yohan Company.
Jawaban : click here

Soal 3
Saldo Kas Michael Company menurut buku besar pada 30 November 2006 adalah Rp20.502.000,-.
Rekening koran dari Bank National menunjukkan saldo Rp22.190.000,-. Pemeriksaan menunjukkan:
- Setoran sebesar Rp3.680.000,- tanggal 30 Nov.2006 belum tampak pada rekening koran
- Cek-cek yang ditulis bulan November tetapi belum dibebankan ke rekening koran November adalah:
1) Cek 7332 Rp 150.000,-
2) Cek 7348 Rp4.820.000,-
3) Cek 7349 Rp 31.000,-
- Michael Company belum mencatat bunga Rp 600.000,- yang ditagih bank atas obligasi AN Company.
- Beban jasa bank sebesar Rp 18.000,- belum dicatat pada buku Michael – Cek sebesar Rp 220.000,- ditandai NSF(not sufficient fund) oleh bank
- Michael Company mencatat bahwa cek dengan nomor 7322 sebesar Rp 131.000,- yang ditulis bulan November untuk pembayaran sebuah hutang dagang, dicatat secara tidak benar dalam bukunya sebesar Rp 311.000,-
- Cek untuk Mike Company sejumlah Rp 175.000,- dibebankan tidak benar pada rekening koran Michael Company.
Buat rekonsiliasi bank dan jurnal yang dibutuhkan oleh Michael Company.







Dalam upaya pengawasan kas, maka setiap penerimaan kas langsung disetor ke bank dan setiap pengeluaran kas dilakukan dengan mengguna kan cek. Dengan demikian kas perusahaan akan tersimpan di bank, kecuali dana kas kecil yang disediakan untuk pengeluaran-pengeluaran yang relatif kecil. Melihat seperti itu, maka saldo Kas Bank diperusahaan menunjukan jumlah uang perusahaan yang ada di bank dalam bentuk rekening giro (demand deposit). Pihak bank juga mempunyai catatan mengenai hutang rekening koran dengan tiap nasabahnya. Sebagi pertanggung jawaban, pihak bank setiap bulan akan mengirimkan laporan rekening koran kepada nasabahnya
Dalam laporan rekening koran bank akan memuat saldo awal bulan, setoran perusahaan bulan yang bersangkutan, pengambilan perusahaan bulan yang bersangkutan, dan saldo akhir bulan. Saldo akhir rekening koran dalam catatan bank menunjukan hutang bank kepada nasabahnya. Dengan demikian, perkiraan Kas Bank diperusahaan dan perkiraan hutang rekening koran di bank merupakan perkiraan timbal balik (resiprokal account) yang secara teoritis kedua perkiraan ini akan selalu sama. Namun lain halnya dalam praktek ternyata kedua saldo tersebut sering berbeda. Perbedaan kedua saldo tersebut pada hakekatnya disebabkan karena adanya transaksi yang belum dicatat oleh salah satu pihak atau karena adanya kesalahan dalam melakukan pencatatan baik yang terjadi dalam pembukuan perusahaan atau dalam pembukuan bank.
Rekonsiliasi berarti menentukan hal-hal yang menimbulkan adanya perbedaan antara saldo menurut laporan rekening koran bank dengan saldo menurut pembukuan perusahaan. Setelah diketahui hal-hal yang menyebabkan perbedaan tersebut, maka dapat ditentukan saldo kas yang benar. Untuk menemukan hal-hal yang menyebabkan perbedaan, pihak perusahaan dapat membandingkan antara catatan perusahaan dengan laporan rekening koran yang diterima dari bank. Catatan perusahaan yang dapat digunakan untuk mencari perbedaan kas, adalah jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas (register cek).
Beberapa penyebab perbedaan antara saldo menurut pembukuan dengan saldo menurut rekening koran bank yaitu :
1. Bank belum mencatat transaksi tertentu
a. Setoran dalam perjalanan
Perusahaan telah mencatat setoran ke bank tetapi bank belum mencatatnya. Contoh : setoran pada akhir bulan, biasanya bank akan membukukan pada bulan berikutnya.
b. Cek dalam perjalanan (cek masih beredar)
Cek yang ditarik dan telah dibukukan perusahaan tetapi bank belum mencatatnya, biasanya terjadi karena sampai akhir bulan yang menerima cek belum mencairkan cek tersebut.
2. Perusahaan belum mencatat transaksi tertentu
a. Penerimaan kas melalui bank
Bank kadang-kadang melakukan penerimaan kas untuk dibukukan ke dalam rekening giro perusahaan, misalnya konsumen langsung membayar ke bank.
b. Biaya administrasi bank
Bank biasanya membebankan sejumlah biaya untuk menangani transaksi-transaksi yang dilakukan oleh pemegang giro, biaya ini baru diketahui setelah ada laporan dari bank yang berupa rekening koran
c. Pendapatan bunga atau jasa giro
Jumlah bunga yang menjadi pendapatan perusahaan biasanya baru diketahui setelah perusahaan menerima laporan bank.
d. Cek kosong
Perusahaan yang sering menerima pembayaran dari konsumen dalam bentuk cek yang diperlakukan sama dengan uang tunai. Cek tersebut kemudian disetorkan ke bank. Perusahaan baru tahu kalau cek tersebut kosong setelah menerima laporan dari bank.
Cek kosong adalah cek yang tidak cukup dananya ( jumlah rupiah dalam cek lebih besar daripada saldo giro kensumen )
e. Cek dikembalikan ke penyetor karena alasan lain ( bukan cek kosong )
Bank kadang-kadang mengembalikan cek kepada penyetor karena alasan-alasan berikut :
- Rekening penarik cek telah ditutup
- Cek telah kadaluwarsa, cek kadang hanya dapat diuangkan dalam jangka waktu tertentu, apabila selama jangka waktu tersebut tidak diuangkan maka cek menjadi tidak berlaku lagi.
- Tanda tangan yang tercantum pada cek tidak sah
- Kesalahan dalam penulisan cek
Pencatatan akuntansi untuk kasus ini sama dengan cek kosong.
3. Bank atau perusahaan telah melakukan kesalahan pencatatan
Contoh, bank mungkin salah mengurangi saldo giro perusahaan untuk giro yang ditarik bukan oleh perusahaan tersebut, mungkin karena nama perusahaannya hampir sama. Bisa juga bank atau perusahaan salah dalam mencatat jumlah rupiah yang disetorkan ke bank.
Bentuk Rekonsiliasi Bank
Ada beberapa cara penyusunan rekonsiliasi bank, salah satunya yaitu Rekonsiliasi saldo menurut bank dan saldo menurut perusahaan kearah saldo yang benar.
Sedangkan leporan rekonsiliasi bank dapat disusu dalam bentuk :
  • Sekontro (account form)
    Dalam bentuk ini saldo rekening koran bank dan saldo kas bank menurut catatan perusahaan disajikan dengan bentuk sebelah menyebelah (bentuk horisontal).
  • Laporan (report form)
    Dalam bentuk ini saldo rekening koran bank dan saldo kas bank menurut catatan perusahaan disajikan dengan bentuk atas bawah (bentuk vertikal).
Prosedur Rekonsiliasi Bank
Setelah menerima Rekening Koran dari bank, pihak perusahaan akan membandingkan saldo kas bank menurut peusahaan dengan menurut rekening koran bank. Jika terdapat perbedaan, perusahaan harus segera menyampaikan laporan rekonsiliasi bank kepada bank yang bersangkutan dalam jangka waktu tertentu. Seandainya perusahaan tidak menyampaikan laporan rekonsiliasi kepada bank, maka pihak bank akan menganggap saldo menurut bank sudah benar.. Untuk itu, biasanya perusahaan akan segera melakukan rekonsiliasi bank jika terdapat perbedaan saldo dan dilakukan oleh petugas yang tidak terlibet dalam pengelolaan kas.
Langkah selanjutnya setelah diketahui adanya perbedaan saldo adalah melakukan identifikasi penyeban timbulnya perbedaan saldo kas. Secara umum yang dapat menyebabkan perbedaan saldo kas menurut perusahaan dengan saldo menurut rekening koran serta pengaruhnya terhadap saldo sebelum rekonsiliasi sebagai berikut :
Mempengaruhi saldo perusahaan :
a. Menambah saldo perusahaan :
Penerimaan yang telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan, misalnya :
Hasil inkaso bank
Jasa Giro
Transfer bank
Kesalahan perusahaan mencatatan pengeluaran perusahaan terlalu besar
Kesalahan perusahaan mencatatan penerimaan perusahaan terlalu kecil.
b. Mengurangi saldo perusahaan :
Pengeluaran yang sudah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan, misalnya :
Biaya administrasi bank
Cek ditempat
Kesalahan perusahaan mencatat pengeluaran terlalu kecil
Kesalahan perusahaan mencatatan penerimaan perusahaan terlalu besar.
Setoran cek tidak cukup dana / cek kosong.
Mempengaruhi saldo bank :
a. Menambah saldo bank :
Setoran atau penerimaan perusahaan yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat bank, misalnya :
Setoran dalam proses
Penerimaan tagihan belum disetor ke bank
Kesalahan bank mencatat pengeluaran perusahaan terlalu besar.
Kesalahan bank mencatat penerimaan perusahaan terlalu kecil.
b. Mengurangi saldo bank :
Pengeluaran yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank, misalnya :
Cek dalam peredaran
Kesalahan bank mencatat pengeluaran perusahaan terlalu kecil.
Kesalahan bank mencatat penerimaan perusahaan terlalu besar.

Pada tanggal 5 April 2010 PT. Liesti membentuk dana kas kecil sebesar RP 5 juta. Pada tanggal 15 April 2010 bendahara ingin mengisi kas kecil kembali karena dananya mau habis. Diantaranya pengeluaranya adalah sebagai berikut :
> Biaya Angkut penjualan     Rp 1 juta
> Biaya Adsministrasi                       Rp 1 juta
> Biaya Perlengkapan                        Rp 1.5 juta
> Biaya Lain-lain                    Rp 1 juta
Pada tanggal 25 April setelah bendahara memprediksikan dana kas kecil tidak cukup untuk biaya operasional maka bendara tersebut memberikan pertanggungjawaban kepada settle dana (kasir).
 Pada tanggal 30 April perusahaan ingin menaikkan jumlah saldo kas kecil untuk bulan berikutnya sejumlah 6.000.000.


Penyelesaian :

Tgl
Keterangan
Reff
D
K
5 April
Dana Kas Kecil

Rp 5.000.000


     Kas


Rp 5.000.000

(Pembentukan Dana Kas Kecil)








25 April
Biaya Angkut Penjualan

Rp 1.000.000


Biaya Adsministrasi

Rp 1.000.000


Biaya Perlengkapan

Rp 1.500.000


Biaya Lain-Lain

Rp 1.000.000


     KAs


Rp 4.500.000

(Pengisian Kembali Kas Kecil)




** apabila ada selisih antara bukti kas dengan jumlah dana kas kecil maka dibentuk selisih kas








30 April
Dana Kas Kecil

Rp 1.000.000


     Kas


Rp 1.000.000

(Perubahan Jumlah Dana Kas Kecil dari Rp 5 Juta menjadi Rp 6 juta)



















** ingat pada saat transaksi pengeluaran kas kecil tidak dilakukan penjurnalan, penjurnalan dilakukan apabila bendahara memprediksikan dana kas kecil sudah mencapai minimum kemudian dilanjutkan pertanggungjawabkan kebagian settle dana).

Kelebihan metode dana tetap (Imprest Fund) adalah dananya selalu tetap kecuali ada perubahan kebijakan. Dalam hal ini perusahaan akan sebisa mungkin menekan biaya-biaya yang dikeluarkan melalui kas kecil. Karena jumlah dana yang dianggarkan selalu sama.


  1. Metode Fluktuasi
Adalah suatu metode pencatatan dan pengendalian kas kecil, dimana jumlah kas kecil akan selalu berubah sesuai dengan pengeluaran, penerimaan dan penambahan kas kecil. Pada sistem ini, pengelola kas kecil melakukan pencatatan pada buku kas kecil untuk setiap pengeluaran maupun penambahan dana kas kecil yang akan dijadikan dasar untuk diposting ke perkiraan-perkiraan buku besar.

Misalkan :
Pada tanggal 5 April 2010 PT. Liesti membentuk dana kas kecil sebesar RP 5 juta. Pada tanggal 15 April 2010 bendahara ingin mengisi kas kecil kembali karena dananya mau habis. Diantaranya pengeluaranya adalah sebagai berikut :
> Biaya Angkut penjualan     Rp 1 juta
> Biaya Adsministrasi                       Rp 1 juta
> Biaya Perlengkapan                        Rp 1.5 juta
> Biaya Lain-lain                    Rp 1 juta
Pada tanggal 25 April perusahaan mengadakan pengisian kembali.
 Pada tanggal 30 April perusahaan ingin menaikkan jumlah saldo kas kecil untuk bulan berikutnya sejumlah 6.000.000.
Penyelesaian :

Tgl
Keterangan
Reff
D
K
5 April
Dana Kas Kecil

Rp 5.000.000


     Kas


Rp 5.000.000

(Pembentukan Dana Kas Kecil)













15 April
Biaya Angkut Penjualan

Rp 1.000.000


Biaya Adsministrasi

Rp 1.000.000


Biaya Perlengkapan

Rp 1.500.000


Biaya Lain-Lain

Rp 1.000.000


     Kas Kecil


Rp 4.500.000

(Pengeluaran Dana Kas Kecil)








25 April
Dana Kas Kecil

Rp 4.500.000


     Kas


Rp 4.500.000

(Pengisian Kembali Kas Kecil)








30 April
Dana Kas Kecil

Rp 1.000.000


     Kas


Rp 1.000.000

(Perubahan Jumlah Dana Kas Kecil dari Rp 5 Juta menjadi Rp 6 juta)









Jadi bisa dilihat perbedaanya ya…. Jangan sampe salah …J

  1. KAS BANK
Merupakan uang tunai yang berada di bank dalam rekening giro  (kas di bank).
(cukup jelas)

  1. Check atau bilyet giro yang diterima dan belum disetor ke bank
(cukup jelas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar